Seminar Nasional: UGM Menghadapi Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN: Tantangan, Strategi, dan Prospek Kebijakan
Seminar ini bertujuan untuk menelaah, secara lebih mendalam, hubungan antara mobilitas kawasan yang terbentuk dalam kerangka Masyarakat ASEAN dengan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam desain Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN (ASEAN Social and Cultural Community), pendidikan tinggi menjadi salah satu agenda penting. Blueprint Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN telah menyatakan bahwa ASEAN akan membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) yang bertumpu pada integrasi prioritas pendidikan dalam agenda pembangunan ASEAN serta meningkatkan kepedulian terhadap ASEAN melalui pendidikan.
Konsekuensinya, sektor pendidikan menjadi salah satu isu penting untuk menghadapiregionalisasi kawasan dan mobilitas manusia tersebut. Sebagaimana Blueprint Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN yang menyatakan bahwa ASEAN akan membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) yang bertumpu pada integrasi prioritas pendidikan. Untuk itu, pendidikan itu tidak hanya dimaknai sebagai business as usual melainkan sebagai hub untuk melaksanakan integrasi kawasan. Hal ini terkait dengan pembangunan sumber daya manusia dan orientasi pendidikan sebuah negara (perguruan tinggi) dalam menghadapi berbagai konsekuensi dari perkembangan isu-isu regionalisasi kawasan dan mobilitas manusia tersebut. Setidaknya, melalui sektor pendidikan, kecakapan dan kompetensi yang didorong melalui sektor pendidian akan menjadi jalan keluar dari beberapa konsekuensi-konsekensi tersebut.
Namun demikian, sejauh ini konsekuensi regionalisasi kawasan dan mobilitas manusia yang semakin terintegrasi terhadap sektor pendidikan masih menjadi tanda tanya besar Mengingat kita telah berada di era Komunitas ASEAN tahun 2015, hal ini menjadi penting untuk diangkat dalam sebuah kajian yang lebih serius. Untuk keperluan itu, ASEAN Studies Center UGM akan menggelar Seminar bertajuk “UGM Menghadapi Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN: Tantangan, Strategi, dan Prospek Kebijakan”